Menyantuni anak-anak yatim dhuafa yang mengalami kekurangan dan membutuhkan uluran bantuan kita akan mendapatkan pahala yang berlipatganda oleh Allah Ta'ala dan Allah Ta'ala juga akan memberi rezeki begitu luas kepada hamba-Nya yang mau berbagi, menyantuni, dan menyisihkan sebagian rezekinya kepada orang yang membutuhkan.
“Apakah engkau suka hatimu menjadi lembut dan kamu mendapatkan hajatmu (keperluanmu)?
Rahmatilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berikanlah makan kepadanya dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lembut dan niscaya kamu akan mendapatkan hajatmu.” (HR. ‘Abdurrazaq dalam mushannafnya)